Ketua baru TDA Yogya itu namanya mas Tyok

14.32 Eko Eshape 4 Comments

Setelah melalui model musyawarah yang aneh, akhirnya diputuskan ketua baru TDA Yogya adalah mas Satriyo Medogh.

Anggota komunitas Tangan Di Atas (TDA) Yogyakarta patut merasa bangga karena mendapat ketua baru yang lebih berat dibanding ketua lama (maksudnya berat badannya!:-)


Wajah-wajah cerah terlihat di sepanjang siang sampai sore ini. Lihat saja tampang ceria di bawah ini. Mulai dari mas Danto yang selalu FUN, mas Indra yang "SMART", Fadly "Sang Filsuf", Tyok "Medogh" sampai mas Seta, semuanya tertawa sumringah.

1295103458202523136

Di musyawarah model TDA Yogya ini semua calon ketua memperlihatkan visi dan misinya yang sangat sederhana sekali, tapi di sela-sela pidato mereka, selalu terselip ucapan bahwa mereka siap mendukung siapapun ketuanya. Mereka siap menjalankan kepemimpinan 360 derajat, kata mas Fadly sang filsuf kita.

Tidak ada voting dan tidak ada suara yang berbeda. Semua kesaksian lebih mengarah pada dukungan pada sosok tertentu untuk memimpin TDA Yogya, meskipun mereka (para peserta musyawarah) mengakui bahwa ketiganya pantas untuk jadi ketua.

"Yang berhasil bisnisnya belum tentu cocok menjadi ketua TDA, karena ada perbedaan antara menjadi pebisnis dan menjadi ketua komunitas"

Acara musyawarah yang dibatasi hanya untuk 30 peserta ini melibatkan beberapa anggota baru TDA Yogya, sehingga sempat diadakan perkenalan ulang agar anggota baru bisa mengenal sosok anggota lama dan bisa memahami mengapa dari tiga calon yang terpilih adalah Mas Satriyo Medhog dan bukan calon yang lain.

12951042041057307682

Paparan visi dan misi para calon ketua TDA Yogya inipun sangat sederhana dan disinilah letak kekuatan TDA Yogya yang selalu istimewa. Mereka berpikir sederhana, praktis dan langsung pada sasaran. Mereka adalah para pengusaha yang tidak njlimet dalam berbisnis dan berkomunitas.


12951042431015867814

Acara yang penuh canda tawa ini ternyata membuat nyaman para anggota baru, sehingga dengan beraninya salah satu dari mereka langsung membuat usulan yang sangat menarik untuk kemajuan TDA Yogya.

Sang pengusulpun tidak hanya bicara saja tapi membuktikannya dengan langsung mendaftar pada panitia Workshop menulis yang diadakan oleh salah satu anggota TDA. Dengan semangat saling mendukung antara sesama anggota TDA, maka tanpa terasa semua kegiatan anggota TDA dipastikan selalu sukses.

Tepat saat adzan Asar berkumandang ketua terpilih mas Satriyo Medogh alias Mas Tyok memberikan sambutannya.

"Kita tunggu selesainya adzan sebelum saya bicara", ucap mas Tyok dengan yakin dan membuat hadirin makin yakin akan pilihannya.

Selesai acara aku mencoba mampir ke salah satu kandidat ketua TDA Yogya yang katanya bisnisnya mempunyai lonjakan yang luar biasa. Ternyata mas Indra yang begitu mendukung kepemimpinan mas Tyok punya bisnis di bidang warnet.

Yang membedakan dengan warnet yang lain adalah model akses internetnya yang dominan ke jaringan nirkabel sebagai layanan utama dan menjadikan jaringan kabel sebagai pilihan ke dua. Tempat ini jadi sangat cocok untuk ajang pelatihan bisnis internet yang pesertanya terbatas.



Berbeda dengan acara kopdar blogger yang selalu diakhiri dengan narsis berjamaah, maka model TDA Yogya adalah pertemuan tanpa kenal akhir. Selalu saja biarpun acara sudah dituutp tetap ada saja yang masih ngobrol sampai berjam-jam. Ini mirip dengan kejadian beberapa waktu lalu saat ada kopdar TDA di Mie Sehati, larut malam tidak menjadi halangan bagi mereka untuk ngobrol meskipun acara sudah ditutup sejak berjam-jam lalu.

Apa sebenarnya yang istimewa dari para pengurus maupun anggota TDA Yogya ini? Aku mencoba mencatatnya di bawah ini.

1. Hampir sebagian besar anggota TDA adalah bujangan atau pasutri yang belum lama berkeluarga.

2. Banyak juga anggota TDA Yogya yang masih bersekolah (mahasiswa) ataupun baru lulus kuliah.

3. Bisnisnya cukup beragam meskipun terlihat yang paling banyak adalah bisnis batik dengan segala macam bentuknya.

4. Setiap pertemuan selalu serius meskipun penuh canda dan selalu tidak terlihat ada gesekan sekecil apapun di dalam pembicaraan mereka, meskipun beberapa anggota menyampaikan kalau dalam pertemuan mastermind justru mereka biasanya penuh dengan kritik tajam.

5. Ada yang mau nambahi....?

Selamat buat mas Tyok, semoga TDA Yogya lebih berkibar dari kepengurusan yang lalu. Bila hasilnya sama, maka TDA Yogya merugi, bila hasilnya lebih jelek maka celakalah TDA Yogya dan bila hasilnya lebih baik, maka perbanyak syukur padaNya.

Salam sehati.

4 komentar:

Sang Indra mengatakan...

ea mantab...sang penulis kita ini luar biasa produktifnya :D

Eko Eshape mengatakan...

Salam.

Sang Indra juga mantap cerdasnya.
Wajah boleh innocent, tetapi otaknya penuh ide cemerlang.
(Gaknyambung.com)

Salam sehati

admin mengatakan...

selamat buat mas yok :) sukses terus TDA :D

Anonim mengatakan...

semoga berkembang TDA jogya...